Email Nortify

Senin, 30 Januari 2012

INFRASTRUKTUR RUSAK BERAT

Kesejateraan Rakyat tidak hanya dapat dicapai dengan adanya Penghasilan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun Kesejahteraan Rakyat juga dipengaruhi oleh Infrastruktur yang memadai.
Jika infrastruktur yang ada sudah tidak mampu mendukung kebutuhan hidup rakyat, mana mungkin kesejahteraan dapat dicapai. seperti yang di rasakan oleh Masyarakat Desa Jeruju Besar Khsusnya masih banyak infrastruktur yang sudah rusak berat di makan zaman diantaranya Jalan, Jembatan dan Pintu Air atau yang di kenal oleh masyarakat dgn nama Pintu Klip.
Pintu Air/pintu Klip yang ada saat ini sudah banyak kerusakan dan bahkan sudah tidak berfungsi untuk mengatur pengairan dikarenakan Sayap dan lantainya sudah terkikis oleh air sehingga apabila pintu ditutup air tetap bise lewat bawah lantai dan pinggir sayap, hal ini tentunya sudah sangat memperihatinkan jika air pasang ataupun air hujan tidak dapat difungsikan untuk mengatur air yang menyebabkan perkebunan Kelapa dan Pertanian tergenang air.
Tentunya kita dapat berfikir dan membayangkan akibat yang akan terjadi, pada perkebunan Kelapa akan terjadi penurunan kuantitas buah secara drastis dan pada pertanian Padi akan mengakibatkan kerusakan dan banyak hama yang menyerang yang pada akhirnya akan Puso.
Akibat ini semua adalah menimbulkan krisis ekonomi rumah tangga Petani. 
Berapa banyak yang merasakan dampak krisis ini, mulai dari Pemilik kebun/pertanian, buruh tani, Pedagang pada dan kelapa yang semua itu memiliki anak yang masih sekolah mulai dari Paud/TK, SD, SLTP, SLTA dan Kuliah. semua itu membutuhkan biaya mulai dari jajan setiap hari hingga biaya Sekolah termasuk pakaian dan biaya BP3 ataupun  SPP dan biaya lainnya.
Belum lagi apabila ada Jembatan yang roboh atau Rusak, tentu akan mempersulit dalan jalur transportasi pengangkutan hasil pertanian atau perkebunan serta perjalanan bagi anak sekolah dan masyarakat pada umumnya.
Demikian juga halnya Jalan-jalan selain ada yang sudah rusak dan masih banyak pula yang belum pernah tersentuh dengan pengerasan apakan lagi lapen, kondisinya masih jalan tanah sehigga jika kondisi hujan dan paska hujan sungguh memperihatinkan sangat sulit dilewati kendaraan. Sementara masyarakat akan mengangkut Kopra, Padi, Pisang dan lain sebagainya tapi kendaraan tidak bisa melewati jalan tersebut, tentu akan mengganggu sekali dan memperlambat proses perekonomian masyarakat. Kami yakin bagi Pemerintah  hal ini semua dapat teratasi, namun perlu dengan fikirkan dan hati nurani bukan dengan egoistis dan pandangan politis. mari kita pandang ini semua dari kacamata skala Prioritas dan fikiran yang matang sehingga permasalah ini semua teratasi.Misalnya perbaikan jalan sirtu dibandingkan dengan yang jalan Tanah, tentu kita prioritaskan jalan tanah dahulu agar bisa di Sirtu ataupun Pengerasan.
Semoga tidak ada yang tersinggung dengan redaksi yang Penulis sampaikan ini, tidak bermaksud menggurui ataupun mengklaim kebijakan yang pernah ada akan tetapi niat utama penulis adalah menyampaikan perasaan masyarakat yang telah lama menderita dan menantikan Perbaikan Infrastrur yang telah banyak rusak berat.

Foto Jembatan Rusak berlokasi Depan Pasar Jeruju Besar, jalur menuju 2 Dusun (Karya Bersama dan karya Bhakti) dan jalan pintas ke Desa Sungai Kupah (Jeruju Kecil Laut dan Sungai Berkat Laut). 







Foto Pintu Air/Pintu Klip Lokasi Parit Subur yang Rusak Parah bagian Sayap, lantai, dan Pintu :


Foto Kondisi Pintu Air Lokasi Parit Bungas yang rusak Sedang :

Foto Pintu Air Lokasi Tanjung Laut yang Rusak Berat bagian Sayap, lantai dan Pintu.








Foto Jembatan Tanjung Tengah (penyeberangan ke Tanjung Laut) yang rusak Berat bagian Pondasi dan lantai:




0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More